Angry Bird Friend for Android
Salah satu game Rovio yang saat ini lagi populer. Angry Bird Friend adalah salah satu sekuel dari keluarga Angry Birds.
Oke, tanpa basa-basi lagi. Kita langsung saja ke-TKP. xD
Teknologi Dan Globalisasi
Diposting oleh
Sakip-arlein
Pendidikan
,
Teknologi
Kamis, 23 Mei 2013
Kaitannya antara tegnologi dan globalisasi keterkaitan anatara globalisasi dan tegnologi ini dapat diartikan seperti simbiosis mutualisme. karena tidak lah mungkin suatu globalisasi itu dapat menjarah keseluruh pelosok negri tnpa adanya suatu tegnologi. begitu juga sebalikny tidak lah mungkin suatu tegnologi iu dapat berkembang pesat dan canggih tanpa ada bantuan informasi dari globalisasi. misalnya saja dengan era globalisasi saat ini kita dapat membandingkannya dengan jaman purba dahulu kala ini sangatlah berbeda sekali. tegnologi pada era globalisasi seperti ini sudahlah sangat sangat canggih. misalnya :
1. Televisi
perkembangan televisi dari jama ejaman sangat lah kontras dan begitu cepat, dari tv hitam-putih sampai tv berwarna. dari tv berlayar cembung sampai tv berlayar datar. dari tv yg begitu kecil sampai tv yang begitu besar ada. bahkan sekarang tv berkembang manjadi LCD yaitu tv-tv flat yang datar dan sangat tipis. dan televisi sekarang tidah hanya 2D bahkan kita dapat melihat objek di televii dengan sangat nyata yaitu 3D.
2. Telephone
begitu juga perkembangan telephone. dahulu kita masih sering menelephone di wartel. lamakelamaan setiap rumah memiliki telephon masing-masing. telephone ini terus mengalami perkembangan jaman globalisasi. sehingga kita yang semakin sibuk denga mobilitas yang sangat tinggi maka terbitlah inovasi baru yang sangat familiar yaitu handphone. bahkan HP tidak hanya untuk telephone melainkan juga bisa kita gunakan untuk internetan dan bahkan HP juga bisa dijadikan kamera. dengan perkembangan globalisasi maka fitur- fitur di HP sangat lah berkembang. bermacam-macam fitur itu adalah game, musik, video, tv, radio, gambar, perekam suara, dll.
sejujurnya dengan perkembangan teknologi dizaman globalisasi memiliki berbagai dampak yaitu dampak postif dan dampak negativ. seyogyanya dampak positif dan dampak negativ itu semua dapat terjadi dikarenakan pihak-pihak tersebut dalam mengoprasikan teknologi-teglogi tersebut
Globalisasi adalah keterkaitan dan ketergantungan antar bangsa dan antar manusia di seluruh dunia melalui perdagangan, investasi, perjalanan, budaya populer, dan bentuk-bentuk interaksiyang lain sehingga batas-batas suatu negara menjadi semakin sempit.
Globalisasi adalah suatu proses di mana antar individu, antar kelompok, dan antar negara saling berinteraksi, bergantung, terkait, dan memengaruhi satu sama lain yang melintasi batas negara
Dalam banyak hal, globalisasi mempunyai banyak karakteristik yang sama dengan internasionalisasi sehingga kedua istilah ini sering dipertukarkan. Sebagian pihak sering menggunakan istilah globalisasi yang dikaitkan dengan berkurangnya peran negara atau batas-batas negara.
Berikut ini beberapa ciri yang menandakan semakin berkembangnya fenomena globalisasi di dunia.
Dampak positif :
begitu banyak dampak pisitif yang dapat kita rasakan dari perkembangan teknologi dan globalisasi. dengan perkembangan teknologi yang semakin canggih ini kita merasakan betapa mudahnya kita memperroleh info-info perkembangan dunia. dan kita dapat menikmati betapa nikmatnya kecanggihan-kecagihan alat elektronik yang dapat memanjakan kita.
kita dapat berbagi inormasi dengan hanya tidur dikamar dangan laptop atau handphone yang memiliki jaringan internet tanpa harus bersusah payah.
Dampak negativ :
begitu pula banyak dampak negativ yang sejujurnya datang dari salah menggunakan atau jatuh ditangan penggua yang salah.
dengan ada nya ternologi yang canggih dan internet seharunya kita dapat berbagi inro pasitif justru digunakan sebagai penyebaran situs-situs video porno atau hal-hal yang berbau sara. misalnya penybaran ideo porna sangat lah lebih mudah dan gampang. apa bila sipengguna tersebut tidak lah cakap dalam menerima info tersebut makalah dapat terjermus. dalam impementasi nya maraknya pemerkosaan dimana-mana.
tidak hanya dalam al terseut masukya budaya barat smakdownn yang banyak menginspirasin anak-anak kecil yang seharusnya dapat dijadikan sda yang berkalitas untuk perkembangan jaman justru ber smakdown dan bahkan ada yang smapai meninggal dunia. dan masih banyak lagi.
Hilir mudiknya kapal-kapal pengangkut barang antar negara menunjukkan keterkaitan antar manusia di seluruh dunia.Perubahan dalam Konstantin ruang dan waktu. Perkembangan barang-barang seperti telepon genggam, televisi satelit, dan internet menunjukkan bahwa komunikasi global terjadi demikian cepatnya, sementara melalui pergerakan massa semacam turisme memungkinkan kita merasakan banyak hal dari budaya yang berbeda.
Pasar dan produksi ekonomi di negara-negara yang berbeda menjadi saling bergantung sebagai akibat dari pertumbuhan perdagangan internasional, peningkatan pengaruh perusahaan multinasional, dan dominasi organisasi semacam World Trade Organization (WTO).
Peningkatan interaksi kultural melalui perkembangan media massa (terutama televisi, film, musik, dan transmisi berita dan olah raga internasional). saat ini, kita dapat mengonsumsi dan mengalami gagasan dan pengalaman baru mengenai hal-hal yang melintasi beraneka ragam budaya, misalnya dalam bidang fashion, literatur, dan makanan.Meningkatnya masalah bersama, misalnya pada bidang lingkungan hidup, krisis multinasional, inflasi regional dan lain-lain.
Kennedy dan Cohen menyimpulkan bahwa transformasi ini telah membawa kita pada globalisme, sebuah kesadaran dan pemahaman baru bahwa dunia adalah satu. Giddens menegaskan bahwa kebanyakan dari kita sadar bahwa sebenarnya diri kita turut ambil bagian dalam sebuah dunia yang harus berubah tanpa terkendali yang ditandai dengan selera dan rasa ketertarikan akan hal sama, perubahan dan ketidakpastian, serta kenyataan yang mungkin terjadi. Sejalan dengan itu, Peter Drucker menyebutkan globalisasi sebagai zaman transformasi sosial.
PENGARUH GLOBALISASI TERHADAP TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI
Perkembangan teknologi informasi memang sudah dirasakan sebagian besar lapisan masyarakat di planet bumi ini. Komputer, faksimile, telepon genggam, siaran televisi yang global serta satelit telah mempercepat aliran informasi menembus batas-batas negara tanpa bisa dihentikan. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) yang cukup pesat sekarang ini sudah menjadi realita sehari-hari bahkan merupakan tuntutan masyarakat yang tidak dapat ditawar lagi. Tujuan utama perkembangan iptek adalah perubahan kehidupan masa depan manusia yang lebih baik, mudah, murah, cepat dan aman. Perkembangan iptek, terutama teknologi informasi (information technology) seperti internet sangat menunjang setiap orang mencapai tujuan hidupnya dalam waktu singkat, baik legal maupun illegal dengan menghalalkan segala cara karena ingin memperoleh keuntungan. Dampak buruk dari perkembangan “dunia maya” ini tidak dapat dihindarkan dalam kehidupan masyarakat modern saat ini dan masa depan. Kemajuan teknologi informasi yang serba digital membawa orang ke dunia bisnis yang revolusioner karena dirasakan lebih mudah, murah, praktis dan dinamis berkomunikasi dan memperoleh informasi. Di sisi lain, berkembangnya teknologi informasi menimbulkan pula sisi rawan yang gelap sampai tahap mencemaskan dengan kekhawatiran pada perkembangan tindak pidana di bidang teknologi informasi yang berhubungan dengan “cybercrime” atau kejahatan mayantara. Masalah kejahatan mayantara dewasa ini sepatutnya mendapat perhatian semua pihak secara seksama pada perkembangan teknologi informasi masa depan, karena kejahatan ini termasuk salah satu extra ordinary crime (kejahatan luar biasa) bahkan dirasakan pula sebagai serious crime (kejahatan serius) dan transnational crime (kejahatan antar negara) yang selalu mengancam kehidupan warga masyarakat, bangsa dan negara berdaulat. Tindak pidana atau kejahatan ini adalah sisi paling buruk di dalam kehidupan moderen dari masyarakat informasi akibat kemajuan pesat teknologi dengan meningkatnya peristiwa kejahatan komputer, pornografi, terorisme digital, “perang” informasi sampah, bias informasi, hacker, cracker dan sebagainya.
Itulah dampak dari globalisasi yang tak terbendung lagi. Kita tidak akan bisa mengelak dari adanya globalisasi yang sudah melampaui lintas batas negara. Dalam hubungan Internasional, Globalisasi yang menjalar sedemikian cepatnya ke negara-negara lain juga akan menguatkan hubungan diplomatik antar negara.Tetapi lebih dari itu semua, globalisasi juga membawa dampak yang tidak baik seperti yang saya sebutkan di atas. Dampak itu terutama dalam bidang Teknologi informasi dan komunikasi, sehingga kita sebagai mahasiswa harus pandai-pandai untuk memfilter adanya globalisasi. Yang baik kita terapkan dan yang jelek kita tinggalkan. Dalam kemajuan internet contohnya, kita dapat menggunkannya untuk memperdalam informasi dan membuka cakrawala dunia. Jangan menggunakan akses internet untuk hal-hal yang tidak sewajarnya.
Berbeda jauh dengan integrasi teknologi komunikasi dan informasi di kota-kota besar. Adanya pelatihan-pelatihan dan rasa keingintahuan guru untuk menguasai komputer membantu mereka untuk mengintegrasikan TIK dalam proses pembelajaran. Sehingga proses pembelajaran yang ada tidak lagi monoton, seperti penggunaan Power Point dalam pelajaran sejarah; adanya CD pembelajaran dalam pembelajaran Matematika, Biologi, Bahasa Inggris, dsb; adanya penggunaan audio dalam proses pembelajaran Listening pada pelajaran Bahasa Inggris dengan disediakannya Lab Bahasa pada beberapa sekolah; penggunaan Website (baik yang berbayar maupun tidak, misalnya Blog, dsb) pada beberapa sekolah yang mengerti manfaat website tersebut bagi siswa dan sekolah; juga dengan adanya pendidikan jarak jauh tentunya dengan didirikannya Universitas Terbuka dan SMP Terbuka. E-Learning saat ini menjadi satu kebutuhan penting dalam proses pembelajaran agar mampu meratakan pendidikan di Indonesia. Tinggal bagaimana pemerintah mengalokasikan dana pendidikan secara tepat dan merata agar terpenuhinya pemerataan pendidikan dan mengurangi kesenjangan pendidikan yang ada di kota besar dan daerah terpencil.
Saran saya,
sebaiknya orangtua itu lebih memperhatikan perkembangan anak. karena anak adalah sda negara yang sangat berpengaruh nantinya pada perkembangan jaman. jangan sampa dengan begitu pesatnya perkembangan tegnologi dan globalisasi ini justru kita malah terikut arus dan tidak dapat menyaring mana yang terbaim dan mana yang terburuk, kita malah iya iya saja menerima ini. setidaknya dengan pekembangan zaman ini tidaklah hanya orang tua dirumah saja yang ikut mebantu tetapi lembaga-lembaga pemerintah juga ikut membantu. karena ini globalisasi dunia bukan globalisasi indivu, karena kita juga merupakan warga negara yang harus dilindungi dan diarah kan ke hal-hal yang pasitif agar terfiptanya kedamaian dan kerharmonisan dalam perkembangan globalisasi dan teknologi
Sekian artikel yang saya buat seboga bermaanfaat bagi pembacanya. terimakasih
LINE "Aplikasi Chatting Multi Platform"
Android Task Killer Advance
Android Task Killer… BAHAYA-kah?
Kemajuan industri tegnologi pada saat
ini sudah terbilang cukup pesat. Terlihat dari keluarnya produk-produk
yang dihasilkan untuk mempermudah kinerja manusia dalam melakukan
berbagai aktifitas. Namun, seiring berkembangnya tegnologi juga
menimbulkan segelintir polemik yang pastinya terjadi. Banyak terjadi pro
dan kontra, seperti yang akan kita bahas kali ini yakni ANDROID.
Android adalah salah sistem operasi untuk telepon seluler yang berbasis
Linux. Kecanggihan yang memang kita sadari menguntungkan untuk
mempermudah kita dalam melakukan berbagai rutinitas misalnya berkirim
email melalui fasilitas Gmail dan juga Android juga banyak menyediakan
fitur-fitur yang dimana pengguna Android semakin dipermudah akan adanya
fitur-fitur tersebut salah satu contoh yang akan kita bahas kali ini
adalah fitur Android Task Killer.
Android task killer adalah suatu
aplikasi yang paling banyak diunduh (download) oleh para pengguna
handphone Android. Aplikasi ini memiliki fungsi untuk mematikan
aplikasi-aplikasi lainnya baik aplikasi yang sedang aktif maupun
aplikasi yang sedang berjalan di background. Dikatakan bahwa dengan
mematikan aplikasi atau game Android menggunakan Android Task Killer, hp
Android anda akan bekerja lebih cepat dan lebih hemat baterai. Namun,
apakah memang benar kenyataannya seperti itu? Untuk mengetahui mengenai
hal tersebut, ada baiknya anda mengetahui cara kerja sistem Android
terlebih dahulu.
A. Sistem Kerja Android dan Salah Kaprah Mengenai Task Killer
1. Jika anda menginstall Android task
killer, sebagai contoh yang terkenal Advance Task Killer, pada aplikasi
tersebut akan terlihat daftar aplikasi yang sedang aktif dan aplikasi
yang sedang berjalan di background (aplikasi yang masih berjalan namun
sudah/sedang tidak digunakan). Pada Aplikasi tersebut tertera juga sisa
memori RAM yang tidak terpakai pada telepon anda. Apa itu RAM (Android):
Random Access Memory adalah memori sementara yang digunakan ) untuk
mengakses informasi atau data-data yang diperlukan untuk menjalankan
suatu “proses”. Semakin besar RAM, maka secara garis besar akan
mempercepat kinerja sistem dapat mengakses lebih banyak informasi pada
saat yang bersamaan.
2. Jika anda mematikan salah satu
aplikasi, maka RAM (available memory) akan meningkat. Anda dapat
mematikan aplikasi satu persatu maupun sekaligus. Anda dapat mengaturnya
agar dapat mematikan aplikasi secara otomatis pada interval waktu
tertentu atau ketika layar dimatikan. Setiap aplikasi Android yang
berjalan akan “memakan” memori RAM telepon anda. Semakin banyak aplikasi
yang diaktifkan, semakin sedikit sisa memori (available memory) yang
tersisa. Hal inilah yang sering disalah artikan oleh pengguna handphone
Android. Kebanyakan dari pengguna berpikir semakin sedikit aplikasi yang
aktif dan semakin banyak sisa memori yang tersedia, maka semakin cepat
kinerja ponsel dan juga akan semakin irit baterai. Hal ini tidaklah
benar.
Pada sistem Android, setiap aplikasi
yang tidak aktif digunakan akan disimpan dalam sistem “memori” telepon.
Aplikasi yang disimpan dalam memori atau berjalan di background akan
lebih cepat untuk di aktifkan kembali jika sewaktu-waktu diperlukan.
Dengan mematikan aplikasi yang berjalan di background justru akan
membuat handphone mengeluarkan energi lebih banyak ketika aplikasi
tersebut ingin diaktifkan kembali yang pada akhirnya justru membuat
baterai menjadi boros. Selama aplikasi tersebut tidak aktif dan hanya
menggunakan memori RAM HP Android anda, maka aplikasi tersebut tidak
akan membuat ponsel anda menjadi lebih boros. Anda juga tidak perlu
khawatir kekurangan memori RAM jika sewaktu-waktu anda ingin
mengaktifkan, misalnya game HD (high definition) yang membutuhkan RAM
besar, karena sistem Android akan secara otomatis mematikan
aplikasi-aplikasi yang berjalan di background yang tidak diperlukan agar
dapat memberikan available memory (RAM) yang lebih banyak. Artinya anda
tidak perlu khawatir akan ada penurunan performa handphone jika banyak
aplikasi yang berjalan di background.
3. Sistem kerja Android yang secara
otomatis mematikan aplikasi bila diperlukan membuat beberapa (bahkan
banyak) pengembang aplikasi yang membuat aplikasi android yang tidak
memiliki tombol exit, atau setidaknya tombol exit agak merepotkan untuk
di akses.
Catatan: Kondisi ini berlaku untuk
sistem operasi Android. Untuk sistem operasi lainnya, pada umumnya tidak
akan secara otomatis mematikan aplikasi bila dibutuhkan RAM lebih
banyak, sehingga untuk meningkatkan kinerja, pengguna harus mematikan
aplikasi yang tidak terpakai. Resiko Menggunakan Android Task Killer
Penggunaan task killer memiliki resiko. Jika anda tidak sengaja
mematikan aplikasi yang diperlukan oleh sistem Android, maka ponsel
tidak akan beroperasi sebagaimana mestinya. Sebagai contoh, tanpa
sengaja aplikasi push email anda matikan dan ponsel Android anda
terlihat seperti berjalan normal, namun tanpa disadari anda tidak akan
menerima notifikasi bila ada email baru. Namun, sebenarnya hal ini sudah
di antisipasi oleh pembuat Advance Task Killer (ATK) dengan membuat
pengaturan ignore list (daftar hirau) yaitu anda dapat menentukan
aplikasi mana saja yang tidak boleh dimatikan. Selain itu ATK dapat
membantu anda untuk memilih aplikasi mana saja yang sebaiknya di
masukkan dalam ignore list secara otomatis.
Menginstall ATK pada handphone
Android, Hal ini bukan untuk mematikan aplikasi-aplikasi yang berjalan
di background, namun untuk memudahkan saya untuk mematikan aplikasi yang
berjalan dengan tidak semestinya (error). Dalam beberapa kasus,
aplikasi task manager / task killer masih diperlukan dan dirasa dapat
mempercepat kinerja perangkat Android. Misalnya jika memori RAM yang
dimiliki handphone Android terlalu kecil, sementara aplikasi yang
ter-install terlalu banyak. Hal ini dikarenakan bila aplikasi tidak
dimatikan oleh Task Killer, sistem Android akan terlalu “sibuk”
mematikan aplikasi lain yang berjalan di background setiap kali ingin
mengaktifkan aplikasi yang lain.
Kalau disimpulkan, install dan gunakan Android Task Killer jika:
a. Ada aplikasi yang berjalan tidak sebagaimana mestinya (aplikasi hang, error, dll).
b. Jika RAM yang dimiliki handphone
atau tablet Android terlalu kecil, sementara aplikasi yang diinstall
terlalu banyak. Anda dapat mematikan beberapa aplikasi menggunakan Task
Killer bila dirasa kinerjanya sudah menurun yang diindikasikan
perpindahan antar menu lambat, layar tidak responsif, dll. Namun bila
pengoperasian handphone Android masih dalam taraf normal, maka sebaiknya
task killer tidak perlu digunakan.
Namun, masih terdapat banyak pertanyaan.
Apakah penggunaan Android Task Killer akan mempercepat kinerja dan menghemat baterai hp Android yang saya miliki?
Jawab: Bisa ya, bisa juga tidak. (Biasanya tidak). Hehehe :D
Apakah diperlukan RAM besar pada handphone Android?
Jawab: Tergantung kebutuhan. Sebagai
contoh, bila sebuah aplikasi katakanlah membutuhkan RAM sebesar 300 MB
untuk dapat berjalan dengan normal, dan dari sisi hardware handphone
Android hanya memilik RAM sebesar 256 MB, maka walaupun semua aplikasi
yang berjalan di background sudah dimatikan oleh sistem Android, namun
tetap saja akan terjadi kondisi dimana aplikasi tidak dapat berjalan /
berjalan lambat akibat kekurangan RAM.
Saya menggunakan Android Task Killer dan saya merasakan kinerja ponsel saya meningkat dan lebih hemat baterai.
Jawab: Hal tersebut bisa diakibatkan
oleh tiga hal. Yang pertama, task killer mematikan aplikasi yang tidak
bekerja dengan sempurna (aplikasi rusak / bad code) yang membuat sistem
operasi Android bekerja ekstra. Kedua, task killer mematikan aplikasi
yang menggunakan koneksi internet secara terus menerus dan ketiga,
kapasitas RAM handphone Android yang dimiliki terlalu kecil.
Kesimpulan
terlepas dari judul yang saya
kemukakan diatas. “ANDROID TASK KILLER… BAHAYA-kah?” Sejak lama topik
ini merupakan perdebatan yang cukup panas dan pada forum-forum Android
banyak yang saling memberi pendapat baik berdasarkan pengalaman
masing-masing maupun dengan menggunakan data teknis yang mereka miliki.
Sebagian mengatakan bahwa Android Task Killer sangat diperlukan,
sebagian lainnya mengatakan sebaliknya. Saya tidak menganjurkan dan juga
tidak melarang anda untuk menggunakan Android task killer. Apabila anda
merasa nyaman dan merasakan manfaat dari penggunaan Android Task
Killer, maka hal tersebut sah-sah saja dilakukan.
Saran
Kami Sarankan jangan mengatur task
killer untuk secara otomatis mematikan aplikasi pada handphone Android
anda, karena ada kemungkinan membuat sistem operasi Android menjadi
tidak stabil. Namun, jika anda yakin bahwa aplikasi yang akan dimatikan
secara otomatis tidak akan membawa dampak apapun pada HP anda, maka Anda
dapat mematikan aplikasi tersebut.
Stallman: Ubuntu adalah Spyware?
Diposting oleh
Sakip-arlein
Umum
Minggu, 19 Mei 2013
HAH? Ubuntu itu Spyware??? #lebay. Bener gak ya jika Ubuntu itu Spyware? Yang bener? Kata siapa? Waduhh *plaakkk. Haduh-haduh ribet saja. Emang tau apa itu Spyware? Tik tok tik tok .. ZzzZZZz… Hoaamms. Ahahah bercanda *oke serius.
Jadi, Spyware itu software atau perangkat lunak yang dapat menginstal sendiri dalam system komputer untuk mencuri data atau memantau pengguna komputer tersebut. Sebenarnya spyware dibuat oleh perusahaan resmi untuk layanan khusus. Tetapi saat ini banyak orang yang iseng memanfaatkan kelemahan dari browser internet untuk berbuat jahil, oleh karena itu sekarang banyak yang menganggap spyware adalah program jahat. JAHAT *plaakkkk
Spyware berbeda dengan virus atau worm, jika virus untuk merusak system, sedang spyware tidak merusak system, hanya saja sering memakan bandwith internet kita seperti munculnya pop-up dalam bentuk iklan, tentu saja membuat koneksi internet kita melambat.
Lantas siapa yang menuding bahwa Ubuntu adalah Spyware?
Richard Matthew Stallman lahir 16 Maret 1953, di Manhattan, New York. Sebagai anak "broken home", Stallman memiliki hubungan yang tidak baik dengan kedua orang tuanya.
Stallman memiliki kepribadian yang menarik (baca : kontoversial). Semasa SMA, ia selalu mendapat A untuk Matematika dan Fisika (bahkan kemudian ia memanggil dirinya sendiri "math you", yang terdengar serupa dengan "Matthew"). Namun gagal dalam pelajaran Bahasa Inggris, dikarenakan ke"keras kepalaannya" menolak untuk menulis essay dalam bentuk apapun. Bahkan "para jenius" disekolahnya pun tidak dapat mengerti kepribadiannya yang sangat sulit bersosialisasi.
Stallman lulus jurusan Fisika Harvard University pada tahun 1974. Selama masa kulaihnya, Stallman bekerja sebagai staf di Laboratorium Artificial Intelligence milik MIT. Disaat inilah Stallman belajar mengenai pengembangan Sistem Operasi. Pada tahun 1980-an, Stallman mulai berhadapan dengan "musuhnya" hingga kini, yaitu "komersialisasi industri software". Ini berawal dari usaha beberapa "hackers" untuk mendirikan suatu perusahaan bernama "Symbolics", yang mencoba untuk mengganti "free software" yang digunakan di Lab., dengan software buatan mereka. Selama dua tahun, dari 1983 hingga 1985, Stallman berjuang menggagalkan usaha monopoli para programmer Symbolics. Sebelum akhirnya ia dibuat untuk menghentikan kegiatannya dan menandatangi perjanjian tertutup.
Dalam sebuah artikel, pendiri dan presiden dari yayasan Free Software Foundation (FSF). Richard Stallman menulis, bahwa keuntungan dari keberadaan sebuah software bebas sampai saat ini adalah perlindungan yang diberikan untuk pengguna terhadap kemungkinan ketergantungan pada software-software yang merugikannya. Software berkepemilikan proprietari), menurut pendapat Stallman, acapkali melakukan pemantauan tersembunyi atau membatasi kedaulatan pengguna (DRM). Sebagai contoh adalah Windows, iPhone, iPad dan Kindle besutan Amazon. Produk lainnya seperti Macintosh atau Playstation 3 juga memaksakan DRM, dan kebanyakan telepon pintar juga disinyalir melakukan pengintain tersembunyi. Adobe Flash Player memantau pengguna dan memaksakan DRM. Demikian juga masih banyak terdapat Apps untuk iPhone, iPad dan Android yang melakukan hal sejenis. Masalah semacam itu menurut Stallman sudah dapat ditangkal, bila menggunakan software bebas sejak awal. Stallman menyayangkan bahwa Ubuntu memata-matai penggunanya dengan meneruskan informai ke server Canonical bila pengguna melakukan pencarian di desktop Ubuntu. Sejak versi Ubuntu 12.10 yang belum lama dirilis, terpasang lensa Shopping diatas antarmuka Unity, dan hal ini telah menuai kritik yang cukup keras dari Electronic Frontier Foundation (EFF).
Dengan tersambungnya ke Amazon sebagai mitra untuk Penelusur Shopping, sudah cukup menaikkan tensi Stallman, karena kiprah perusahan dianggap melakukan praktisi yang penuh tanda tanya. untuk membaca artikelnya bias dilihat di http://www.fsf.org/blogs/rms/ubuntu-spyware-what-to-do di blog tersebut Stallman terlihat jelas dengan paparan menggemparkan akan eksistensi Ubuntu entah itu hoax atau bukan, hmmm bukannya mau men-judge tapi anda sendiri bias menilai oke :D menggantung ya… hehehe saya pribadi juga bingung hehehe…
Android
Android, apakah itu????
apakah sebuah mainan masa kini?????
#utek lo sumplak yah????
Sakarang saya akan menjelaskan tentang Android. Android adalah sebuah sistem operasi (SO) berbasis linux yang dikembangkan oleh Google. Android terpasang pada berbagai macam smartphone seperti S*ms*ng, H*C, M*t*r*la, S*ny, dan lain-lain.
Android memiliki beberapa versi dan versi-versi tersebut diberi kode sesuai nama makanan diantaranya:
1. Cup Cake : Android V1.5
2. Donut : Android V1.6
3. Eclair : Android V2.0/2.1
4. Froyo (Frozen Yogurt) : Android V2.2
5. Gingerbread : Android V2.3
6. Honeycomb : Android V3.0
7. Ice Cream Sandwich : Android V4.0
8. Jelly Bean : Android V4.1
Interfaces pada SO Android sangat unik karena hampir seluruh kontrol diakses melalui layar sentuh.
Gimana, tertarik dengan SO android?????
bila tertarik, silahkan bilang pada orang tua kalian masing-masing. xD
wkwkwkwkwkwk.......
*Peace Gan.......... :)
Apa Itu OPEN SOURCE ???
Diposting oleh
Sakip-arlein
Open Source
,
Pendidikan
Jumat, 17 Mei 2013
Apa itu Open Source? Makanan apa itu? Banyak orang mengatakan hey bla bla bla heheehe… memang apa sih open source itu? Haduhh pertanyaan itu yang selama ini terngiang-ngiang di otak ku #lebay. Tapi memang betul saya tidak tahu apa itu open source, karena saya sebagai orang awam, hehe bukan maksudnya saya GAPTEK (Gagap Teknologi) lho. Gini-gini saya mau belajar. Hehe *serius :D
Karena latarbelakang diatas. maka dari itu, kali ini kita akan jauh lebih membahas tentang Apa itu Open Source? Apa saja kegunaannya? masih banyak lagi pertanyaan-pertanyan yang kita akan bahas kali ini tentunya berdasarkan sumber-sumber
terpercaya seperti mbah Google, mbak Wikipedia de el el dan berbagai referensi lain oke :D Sebelum kita lebih mendalam lagi akan pembahasan tentang Open Source. Terlebih dahulu kita kaji terlebih dahulu. Apa itu Open Source?. Open Source terbagi atas dua kata yakni Open dan Source. Source adalah perintah-perintah yang digunakan untuk membuat aplikasi. Jadi open source adalah source yang terbuka. Maksudnya bila kita bisa mengetahui source penyusun suatu software maka itu disebut open source. Tapi tidak cukup dengan hanya mengetahui saja tapi jika kita bebas menggunakan, mengembangkan, menyebarluaskan atau menggandakan aplikasi tersebut tanpa harus membayar izin atau lisensi kepada pembuat aplikasinya. *oalah gitu.
Setelah kita mengetahui apa itu open source, lantas apa kegunaannya ?
sebentar dulu, setelah kita mengetahui definisi dari open source itu
sendiri, ada baiknya kita juga mengkaji tentang Open Source software.
Open Source software adalah software yang membuka/membebaskan source
codenya untuk dilihat oleh orang lain dan membiarkan orang lain
mengetahui cara kerja software tersebut dan sekaligus memperbaiki
kesalahan atau kekurangan pada software tersebut. Dan salah satu
keunggulannya adalah Open source software dapat diperoleh dan digunakan
secara gratis tanpa perlu membayar lisensi. Pada umumnya orang
mendapatkan software ini dari internet. Ketika kamu mendownload software
biasa kamu akan mendapatkan installer berformat executable atau .EXE.
Nah file executable inilah yang terdiri dari ratusan bahkan ribuan
source code yang telah di olah. Ketika source code telah selesai dan
disusun menjadi executable file kamu takkan melihat source code lagi,
kamu akan melihat akhir dari program.
Haduhh ribet… lantas ketika saya tidak bisa Pemrograman APA UNTUNGNYA
menggunakan Open Source? Saya jawab nih.. tentu banyak lah.
Membangun Komunitas
Ketika source code dipublikasikan, banyak programer akan mencoba,
memperbarui ataupun menyempurnakannya. Semakin bagus program tersebut
maka semakin banyak penggunanya dan akan terbangun sebuah komunitas,
contohnya saja Ubuntu.
Open Source Lebih Cepat
Apa yang dimaksud Open Source lebih cepat? Lebih cepat disini adalah
dalam hal perbaikan bugs yang lebih cepat. Dengan ribuan mata yang
mengawasi software open source maka akan banyak juga yang menemukan bugs
dan telah diperbaiki. Sedangkan untuk software yang diberikan
perusahaan haruslah menunggu pekerjanya untuk menemukan bugs dan
memperbaikinya kemudian dikeluarkan versi updatenya.
Muncul Berbagai Versi
Tahukah kamu berapa banyak distro Linux? Berapa banyak browser yang
berasal dari Mozilla? Tahukah kamu Google Chrome terbuat dari Chromium
yang diopen sourcekan? ketika seseorang melakukan project dan membenahi
software open source dengan idenya sendiri, maka akan banyak produk dari
open source tersebut.
Hmm… itu kegunaan menurut pribadi sendiri lantas apa kegunaan Open
Source ini dalam pembangunan di Indonesia? Apakah open source ini masih
baru di Indonesia?. Selain berbagai keuntungan-keuntungan yang akan kita
dapatkan *haduh cenderung promosi. Lanjut aja, tentunya Open Source ini
juga sangat memberikan dampak positif dalam pembangunan di Indonesia.
Sejarah
Perkembangan label Open Source mulai diperkenalkan dari bagian sesi
strategi Alan Palto dengan reaksinya pada Netscape (seperti Mozilla).
Sebuah kelompok pada sesi tersebut terdiri dari Todd Anderson, Larry
Augustin, Yohannes Hall/Aula, Sam Ockman, Christine Peterson dan Eric S.
Raymond. Mereka menggunakan kesempatan sebelum me-release source code
Navigator untuk memperjelas suatu kebingungan potensi disebabkan oleh
kerancuan kata "Free" dalam Bahasa Inggris. Pergerakan 'Open Source'
dipikirkan untuk mempunyai dimulainya sesi strategi ini. Banyak orang
mengklaim bahwa lahirnya tentang Internet sejak 1969, diawali pergerakan
open source, ketika yang lain tidak membedakan antara open source dan
free software.
Free Software Foundation (FSF) dimulai sejak 1985, diharapkan kata
"free" maksudnya bukan "bebas berbicara" dan bukan "minuman gratis".
Sejak banyak free software bermunculan dan selalu "free of charge"
sehingga free software menjadi sebuah kebiasaan dihubungkan dengan nol
biaya dan anti komersial.
Open Source Initiative (OSI) diformulasikan pada tahun 1998 oleh Eric
S.Raymond dan Bruce Perens. Dengan melihat sejarah antara pengembangan
tertutup versus pengembangan terbuka lebih dari 20 tahun, maka membuka
peluang mengembangkan Internet.
OSI memperkenalkan masalah "Open Source" ke bisnis komersial seperti
Netscape. OSI berharap penggunaan "Open Source", sebuah istilah yang
diusulkan Peterson dari Foresight Institute bagian dari strategi, akan
menghapuskan kerancuan terutama bagi mereka yang merasa "free software"
sebagai anti komersial. Telah terjadi beberapa vendor software
menyertakan label "Open Source" karena dihubungkan dengan perangkat
lunak yang sudah bersifat open source seperti Linux.
Lisensi Open Source
Meskipun bersifat open source bukan berarti tidak memiliki lisensi.
Beberapa software yang bersifat open source tentu saja memiliki lisensi
untuk melegalkan bahwa software tersebut tercantum pengarang dari source
code untuk disebarluaskan. Tanpa adanya lisensi, bisa saja orang
mengaku dirinya sebagai penggagas dan pengembang software tersebut.
Ada beberapa software yang bersifat open source telah memiliki lisensi :
- Ac Free License
- Adae Public License
- Apache Software License
- Apache License 2.0
- Apple Public Source License
- Artistic License
- Attribution Assurance Licences
- New BSD license
- Computer Associates Trusted Open Source License 1.1
- Common Development and Distribution License
- Common Public License 1.0
- P CUA Office Public License Version 1.o
- EU DataGrid Software License
- Eclipse Public License
- Educational Community License
- Eiffel Forum License
- Eiffel Forum License V2.0
- Entessa Forum License
- Fair License
- Framework License
- GNU General Public License (GPL)
- GNU Library or "Lesser" General Public License (LGPL)
- IBM Public License
- Intel Open Source License
- Jabber Open Source License
- Lucent Public License Version 1.02
- MIT license
- MITRE Collaborative Virtual Workspace License (CVW License)
- Motosoto License
- Mozzila Public License (1.0 (MPL)
- Mozilla Public License 1.1 (MPL)
- Naumen Public License
- Nethac General Public license
- Nokia Open Source License
- OCLC Research Public License 2.0
- Open Group Test Suite License
- Open Software License
- PHP License
- Phyton License (CNRI Phyton License)
- Phyton Software Foundatin License
- Qt Public License (QPL)
- RealNetworks Public Source License V1.0
- Reciprocal Public License
- Ricoh Source Code Public License
- Sleepycat License
- Sun Industry Standards Source License (SISSL)
- Sun Public License
- Sybase Open Watcom Public license 1.0
- University of Illinois/NCSA Open Source License
- Vovisa Software License V 1.0
- W3C License
- wxWindows Library License
- X.Net License
- Zope Public License
- zlib/libpng license
Jika kita lihat daftar lisensi tersebut, dapat ditarik kesimpulan bahwa
sudah banyak software yang bersifat open source untuk dimanfaatkan dalam
pengembangan informasi dan teknologi, kita tidak perlu lagi melakukan
pembajakan. Memang, dibandingkan dengan software yang bersifat license
masih belum sepadan namun bisa mengobati rasa kecewa terhadap software
yang memiliki lisensi dan harus membayar dengan harga cukup mahal.
Terlepas dari yang namanya mahal atau tidaknya sebuah produk yaa.. itu
tergantung dari pribadi masing-masing lah *tebel tip[isnya kantong
hehehe bercanda :D
Jadi itu dia pengetahuan-pengetahuan tentang Open Source, memang saya
buat sedikit biar anda semua mengkritisi postingan saya hehehe #alibi.
Oke, terimakasih sudah menyempoatkan waktunya untuk membaca artikel ini
bye bye bye buyar :D
Langganan:
Postingan (Atom)